Suku Anak Dalam
4 posters
SMA Negeri 1 Turen Forum :: Iptek :: IPS
Halaman 1 dari 2
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Suku Anak Dalam
Suku Anak Dalam yg terkenal dengan sebutan Orang Rimba, adalah suatu komunitas masyarakat yg hidup di pedalaman hutan Jambi dan setia menjaga hutan.
Komunitas suku Orang Rimba dengan sengaja telah tersisihkan dari masyarakat sekitar karena memang budaya mereka berbeda dengan masyarakat luar.
Beberapa waktu yg lalu, aku sempat hidup di tengah komunitas mereka selama lebih dari 1 bulan di dalam hutan, bersosialisasi dan berpola hidup seperti mereka
Komunitas suku Orang Rimba dengan sengaja telah tersisihkan dari masyarakat sekitar karena memang budaya mereka berbeda dengan masyarakat luar.
Beberapa waktu yg lalu, aku sempat hidup di tengah komunitas mereka selama lebih dari 1 bulan di dalam hutan, bersosialisasi dan berpola hidup seperti mereka
untung
untung bisa kembali dengan selamat ya boy?!
ayzie- SMP
- Jumlah posting : 257
Join date : 25.12.08
Age : 38
Lokasi : malang
ya'opo
silahkan boy,critao...gimana kehidupan ndek sana!!!
ayzie- SMP
- Jumlah posting : 257
Join date : 25.12.08
Age : 38
Lokasi : malang
Bebi atau Babi
Bebi, sebutan untuk babi hutan atau celeng di komunitas orang rimba. Kalau menurut orang muslim merupakan makanan yg diharamkan, seperti minuman keras dan anjing.
Lain halnya dengan di Orang Rimba...
Saat pertama bertemu ketua adat, sebuah pertanyaan terlontar "Kawana makon bebi hoppi?..." (kamu makan babi apa g?...). Kenapa pertanyaan ini terlontar? Bagi mereka makan babi merupakan penanda antara orang rimba dengan orang terang (orang luar) yg sering mereka hindari. Bagi kami kalau kami ingin bersosialisasi dengan mereka berarti kami harus makan babi.
"Au bepak, kamia makon bebi..." (ya bapak, kami makan babi...) itu jawaban kami untuk membuka pintu sosialisasi. seketika langsung disambut dengan senyum dan tawa terbahak ketua adat, dan mulai saat itu kami sering ngobrol akrab bahkan bergurau seperti teman.
Selain itu Babi juga merupakan sarana mempererat tali silahturahmi antar orang rimba, karena bila ada satu orang mendapat buruan babi, baik besar maupun kecil, maka babi itu akan dibagi-bagikan secara merata kepada anggota rombong yang lain.
Bila babi hasil buruan ini dimakan sendiri dan tidak dibagi-bagikan, maka orang ini akan terkena denda adat berupa membayar beberapa puluh helai kain. dan ini memang sudah aturan adat.
Kamipun tak luput dari pembagian jatah babbi. hampir tiap minggu kami makan babi, satu2nya protein hewani yang kami konsumsi selama di rimba. sangat kenyal dan so deliciouse...
Lain halnya dengan di Orang Rimba...
Saat pertama bertemu ketua adat, sebuah pertanyaan terlontar "Kawana makon bebi hoppi?..." (kamu makan babi apa g?...). Kenapa pertanyaan ini terlontar? Bagi mereka makan babi merupakan penanda antara orang rimba dengan orang terang (orang luar) yg sering mereka hindari. Bagi kami kalau kami ingin bersosialisasi dengan mereka berarti kami harus makan babi.
"Au bepak, kamia makon bebi..." (ya bapak, kami makan babi...) itu jawaban kami untuk membuka pintu sosialisasi. seketika langsung disambut dengan senyum dan tawa terbahak ketua adat, dan mulai saat itu kami sering ngobrol akrab bahkan bergurau seperti teman.
Selain itu Babi juga merupakan sarana mempererat tali silahturahmi antar orang rimba, karena bila ada satu orang mendapat buruan babi, baik besar maupun kecil, maka babi itu akan dibagi-bagikan secara merata kepada anggota rombong yang lain.
Bila babi hasil buruan ini dimakan sendiri dan tidak dibagi-bagikan, maka orang ini akan terkena denda adat berupa membayar beberapa puluh helai kain. dan ini memang sudah aturan adat.
Kamipun tak luput dari pembagian jatah babbi. hampir tiap minggu kami makan babi, satu2nya protein hewani yang kami konsumsi selama di rimba. sangat kenyal dan so deliciouse...
terus boy?!
soal,kehidupan mereka sendiri ya'apa?!masih bener2 terisolasi tah?!ato emang mereka sengaja menutup diri dengan dunia luar dan perubahan?!truz SDM e mereka ya'apa?!
ayzie- SMP
- Jumlah posting : 257
Join date : 25.12.08
Age : 38
Lokasi : malang
Re: Suku Anak Dalam
Pemukiman orang rimba sekitar 6 jam jalan kaki dari desa terakhir. tidak ada pasar, listrik, sinyal HP ataupun hot spot internet. Hanya pada puncak2 bukit tertentu ada sinyal HP, itupun putus2. Akses pendidikan dan kesehatanpun nyaris tak menyentuh mereka. Hanya SOKOLA saja yang mau memberi pengajaran pada mereka.
Secara kultural, mereka memang terisolasi dan ada indikasi memang diisolasi, karena kalau dilihat, pemerintah sendiri enggan untuk mengulurkan tangan pada mereka. tetapi dari mereka sendiri juga ada indikasi menutup diri, hal ini dilakukan untuk menjaga hutan mereka.
Lambat laun, entah kapan, mereka pasti akan sepenuhnya berinteraksi dengan masyarakat luar atau punah. Maka dari itu, pelajaran yang diberikan bukan hanya sekedar baca tulis hitung tetapi juga skill hidup untuk mempersiapkan mereka ketika mereka nantinya harus berinteraksi dengan dunia luar.
Stigma yang hidup di masyarakat sekitar terhadap orang Rimba adalah oang rimba itu KUBU, yang artinya bodoh dan sangat hina. Stigma ini pula yang harus dihilangkan agar masyarakat sekitarnya mau peduli dengan orang Rimba.
Secara kultural, mereka memang terisolasi dan ada indikasi memang diisolasi, karena kalau dilihat, pemerintah sendiri enggan untuk mengulurkan tangan pada mereka. tetapi dari mereka sendiri juga ada indikasi menutup diri, hal ini dilakukan untuk menjaga hutan mereka.
Lambat laun, entah kapan, mereka pasti akan sepenuhnya berinteraksi dengan masyarakat luar atau punah. Maka dari itu, pelajaran yang diberikan bukan hanya sekedar baca tulis hitung tetapi juga skill hidup untuk mempersiapkan mereka ketika mereka nantinya harus berinteraksi dengan dunia luar.
Stigma yang hidup di masyarakat sekitar terhadap orang Rimba adalah oang rimba itu KUBU, yang artinya bodoh dan sangat hina. Stigma ini pula yang harus dihilangkan agar masyarakat sekitarnya mau peduli dengan orang Rimba.
jadi teringat..
ketika mendengar soal kata punah karena di cap rendah ato hina,ayas jadi teringat sama suku2 yang ada diluar negeri seperti aborigin,indian,bushman dsb,dst...correct it if i'm wrong...mereka terdesak oleh pendatang,terdesak oleh budaya baru dan akhirnya mereka kehilangan jati diri sebagai suatu suku yang mengagumkan dalam perkembangan peradaban di dunia sam.
yah,namanya juga budaya sam.lek jare bu suci biyen ndek antropologi SMA,budaya iku budi dan daya asal katae.jadi,itu gak isok suruh stuck,sampe kapanpun juga bakal mengalami perubahan karena akulturasi budaya.
seandainya,suku anak dalam itu mengalami akulturasi budaya karena perpaduan dua budaya mungkin mereka juga akan mengalami hal yang sama dengan dengan suku2 yang saya sebutkan di atas.sebenarnya,tidak ada kata hina atau rendah dalam kamus Tuhan.Tuhan menciptakan kita itu bersuku2 dan berbangsa2,dan harusnya kita bisa mengharagai perbedaan yang udah jadi sunntullah itu.kalo kita merendahkan mereka,menghina mereka berarti kita sama saja dengan mengingkari sunnatullah,tidak mengakui kebaradaan Tuhan yang menciptakan kita dan semesta alam ini.
saya sebagai komentator sih cuman bisa ngomong secara umum,tidak hanya bagi suku anak dalam tapi juga suku2 lain yang ada di indonesia.hendaknya pemerintah juga membuka diri terhadap mereka,beri mereka fasilitas/sarana untuk mereka kembangkan sendiri saja saya rasa itu merupakan suatu anugerah yang tiada taranya bagi mereka.sudahlah,suku2 tersebut tidak perlu dikasihani sebenernya,kalo dikasihani mereka akan terbiasa hidup dimanja dan akhirnya ketika mereka kesusahan sedikit saja pemerintah yang jadi sasaran.jangan jadikan mereka konsumen,jadikan mereka produsen atas apa yang sudah mereka terapkan.berikan hasil yang telah mereka hasilkan sendiri maka itu akan mendorong mereka untuk hidup dalam taraf yang lebih baik.tentunya ini harus ada kerjasama antara kedua belah pihak.tidak hanya dari pemerintah,tapi juga suku2 yang selama ini menutup diri dari dunia luar.entah itu karena mereka terisolasi atau emang sengaja di isolasi.
selama ini,yang menyebabkan OPM,GAM dan oraganisasi pemberontakan itu muncul karena emang suku2 mereka itu sengaja dikucilkan dari dunia luar.apapun yang mereka hasilkan tidak mampu mereka rasakan sendiri.dan ini menimbulkan amarah buat mereka.sekrang sudah waktunya buat kita untuk memeberikan apa yang telah mereka hasilkan.kalo itu sudah tercapai,apa seh yang gak bakalan mereka kasih buat negara tercinta ini?!even harus mati,mereka bakalan bersedia kok
yah,namanya juga budaya sam.lek jare bu suci biyen ndek antropologi SMA,budaya iku budi dan daya asal katae.jadi,itu gak isok suruh stuck,sampe kapanpun juga bakal mengalami perubahan karena akulturasi budaya.
seandainya,suku anak dalam itu mengalami akulturasi budaya karena perpaduan dua budaya mungkin mereka juga akan mengalami hal yang sama dengan dengan suku2 yang saya sebutkan di atas.sebenarnya,tidak ada kata hina atau rendah dalam kamus Tuhan.Tuhan menciptakan kita itu bersuku2 dan berbangsa2,dan harusnya kita bisa mengharagai perbedaan yang udah jadi sunntullah itu.kalo kita merendahkan mereka,menghina mereka berarti kita sama saja dengan mengingkari sunnatullah,tidak mengakui kebaradaan Tuhan yang menciptakan kita dan semesta alam ini.
saya sebagai komentator sih cuman bisa ngomong secara umum,tidak hanya bagi suku anak dalam tapi juga suku2 lain yang ada di indonesia.hendaknya pemerintah juga membuka diri terhadap mereka,beri mereka fasilitas/sarana untuk mereka kembangkan sendiri saja saya rasa itu merupakan suatu anugerah yang tiada taranya bagi mereka.sudahlah,suku2 tersebut tidak perlu dikasihani sebenernya,kalo dikasihani mereka akan terbiasa hidup dimanja dan akhirnya ketika mereka kesusahan sedikit saja pemerintah yang jadi sasaran.jangan jadikan mereka konsumen,jadikan mereka produsen atas apa yang sudah mereka terapkan.berikan hasil yang telah mereka hasilkan sendiri maka itu akan mendorong mereka untuk hidup dalam taraf yang lebih baik.tentunya ini harus ada kerjasama antara kedua belah pihak.tidak hanya dari pemerintah,tapi juga suku2 yang selama ini menutup diri dari dunia luar.entah itu karena mereka terisolasi atau emang sengaja di isolasi.
selama ini,yang menyebabkan OPM,GAM dan oraganisasi pemberontakan itu muncul karena emang suku2 mereka itu sengaja dikucilkan dari dunia luar.apapun yang mereka hasilkan tidak mampu mereka rasakan sendiri.dan ini menimbulkan amarah buat mereka.sekrang sudah waktunya buat kita untuk memeberikan apa yang telah mereka hasilkan.kalo itu sudah tercapai,apa seh yang gak bakalan mereka kasih buat negara tercinta ini?!even harus mati,mereka bakalan bersedia kok
ayzie- SMP
- Jumlah posting : 257
Join date : 25.12.08
Age : 38
Lokasi : malang
Re: Suku Anak Dalam
Memang, mau atau tidak pasti akan terjadi asimilasi...
Masalahnya siap atau tidak menerima asimilasi ini...
selain itu, apakah dengan asimilasi mereka mampu mempertahankan budaya mereka?...
Kalau g ada yg menyiapkan mereka untuk menghadapi kondisi ini, gimana jadinya?...
Masalahnya siap atau tidak menerima asimilasi ini...
selain itu, apakah dengan asimilasi mereka mampu mempertahankan budaya mereka?...
Kalau g ada yg menyiapkan mereka untuk menghadapi kondisi ini, gimana jadinya?...
lha terus?!
lha terus gimna mas untuk menghindari asimilasi ini boy?!cuz kita sebagai suatu kesatuan gak mungkin membiarkan mereka tertinggal begitu saja.kalo maju ya harus maju bareng,gak boleh ada yang tertinggal...
ayzie- SMP
- Jumlah posting : 257
Join date : 25.12.08
Age : 38
Lokasi : malang
Re: Suku Anak Dalam
Nah, makanya itu harus ada yang menyiapkan mereka untuk berasimilasi...
slaen itu, stigma negatif di masyarakat harus dihilangkan, agar mereka mau menerima.
kalo g tetep aja bakal ada penindas dan tertindas secara mental dan kultural.
contoh kasus: seorang temen rimbaku yang sudah bisa baca tulis, dan udah dapat pengajaran lebih dari butet, saat dia ingin membuat SIM dipersulit, bukan masalah tes tapi baru mau beli formulir aja sudah di diskriminasikan. dengan alasan orang rimba g tau rambu2, temenku minta di tes masalah rambu2 dan baca tulis segala macem, dah bisa, tetapi polisi yg notabene orang jambi sendiri tetep g mau nerima itu...
ada apa dengan orang indonesia?
slaen itu, stigma negatif di masyarakat harus dihilangkan, agar mereka mau menerima.
kalo g tetep aja bakal ada penindas dan tertindas secara mental dan kultural.
contoh kasus: seorang temen rimbaku yang sudah bisa baca tulis, dan udah dapat pengajaran lebih dari butet, saat dia ingin membuat SIM dipersulit, bukan masalah tes tapi baru mau beli formulir aja sudah di diskriminasikan. dengan alasan orang rimba g tau rambu2, temenku minta di tes masalah rambu2 dan baca tulis segala macem, dah bisa, tetapi polisi yg notabene orang jambi sendiri tetep g mau nerima itu...
ada apa dengan orang indonesia?
wah...
wah..mulai rasis ne orang indonesia...
ayzie- SMP
- Jumlah posting : 257
Join date : 25.12.08
Age : 38
Lokasi : malang
Re: Suku Anak Dalam
y gimana lagi, namanya manusia g mungkin g rasis...
kalo mau baca crita2 laen soal orang rimba ada di bumi04095.multiply.com
blom banyak sih coz baru molai merilis coy
kalo mau baca crita2 laen soal orang rimba ada di bumi04095.multiply.com
blom banyak sih coz baru molai merilis coy
oke chuy...
tengkyu atas infonya bro...
ayzie- SMP
- Jumlah posting : 257
Join date : 25.12.08
Age : 38
Lokasi : malang
Re: Suku Anak Dalam
bumi04095 wrote:insya'allah kalo jadi tengah taon ini mau brangkat ke sono lagi
sumday,lek kita udah sukses...ayo bangun mereka mas...
ayzie- SMP
- Jumlah posting : 257
Join date : 25.12.08
Age : 38
Lokasi : malang
Re: Suku Anak Dalam
ayzie wrote:bumi04095 wrote:insya'allah kalo jadi tengah taon ini mau brangkat ke sono lagi
sumday,lek kita udah sukses...ayo bangun mereka mas...
Setuju... Malang pinggiran pun masih perlu kita garap bang...
mujibturen- Administrator
- Jumlah posting : 128
Join date : 19.09.08
Re: Suku Anak Dalam
Nah itu lah masalahnya bos...
kalo kita mau garap yg kayak gitu harus ada ijin dari pemerintah juga, terkadang ijin terhambat gara2 daerah g mau malu karena masih punya masyarakat yg kayak gitu...
mungkin temen2 mahasiswa yang ada di malang harusnya lebih perhatian terhadap itu. temen2 ugm sendiri pernah KKN pemberantasan buta aksara di Pagak Malang... masak mahasiswa malang g malu sih...
kalo kita mau garap yg kayak gitu harus ada ijin dari pemerintah juga, terkadang ijin terhambat gara2 daerah g mau malu karena masih punya masyarakat yg kayak gitu...
mungkin temen2 mahasiswa yang ada di malang harusnya lebih perhatian terhadap itu. temen2 ugm sendiri pernah KKN pemberantasan buta aksara di Pagak Malang... masak mahasiswa malang g malu sih...
Re: Suku Anak Dalam
bumi04095 wrote:Nah itu lah masalahnya bos...
kalo kita mau garap yg kayak gitu harus ada ijin dari pemerintah juga, terkadang ijin terhambat gara2 daerah g mau malu karena masih punya masyarakat yg kayak gitu...
mungkin temen2 mahasiswa yang ada di malang harusnya lebih perhatian terhadap itu. temen2 ugm sendiri pernah KKN pemberantasan buta aksara di Pagak Malang... masak mahasiswa malang g malu sih...
wah,arek UNMUH ndiri juga gak ketinggalan bro.Malang Selatan(ndek nggonanku boy.hahahahahahaha) dan beberapa daerah laen juga udah dijamah kok.
tapi yang jadi masalahnya bro,kalo cuman satu orang saja yang bergerak gak bakal menggerakkan semua bro...aktifis kampus juga yo koyok ngunu iku,sibuk berkutat di dunia mereka sendiri.mahasiswa sing otake encer juga asyik dengan dunia mereka sendiri...apa mereka semua ini autis ya?!
ayzie- SMP
- Jumlah posting : 257
Join date : 25.12.08
Age : 38
Lokasi : malang
Re: Suku Anak Dalam
...apa mereka semua ini autis ya?!
bukan... mereka bukan autis. mungkin mereka belum dapet kesempatan aja, bisa juga karena mereka g mau menciptakan kesempatan itu. atau memang mereka udah kehilangan jiwa sosial mereka...
itu hanya sedikit kemungkinan yang bisa saja terjadi. tetapi seharusnya sebagai sesama manusia bila mengetahui seperti itu harus menciptakan kesempatan untuk berbuat. buat temen2 yang masih berstatus mahasiswa, gunakan status kalian untuk menciptakan kesempatan.
bila kesempatan itu hadir dan kalian ambil, akan ada suatu perasaan yang berbeda pada diri kalian, perasaan bersyukur karena diberi banyak kesempatan dan kelebihan.
Re: Suku Anak Dalam
[quote="bumi04095"]
betul...betul...chance won't comes twice but if it comes twice,the one is a gift!!!
buat temen2 yang masih berstatus mahasiswa, gunakan status kalian untuk menciptakan kesempatan.
bila kesempatan itu hadir dan kalian ambil, akan ada suatu perasaan yang berbeda pada diri kalian, perasaan bersyukur karena diberi banyak kesempatan dan kelebihan.
betul...betul...chance won't comes twice but if it comes twice,the one is a gift!!!
ayzie- SMP
- Jumlah posting : 257
Join date : 25.12.08
Age : 38
Lokasi : malang
wah..
tpi lek mahasiswa ga lulus yo sengko dewe mz boy n mz zie...!!!
hwahahahahahaha......................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
hwahahahahahaha......................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
gembur_coy- TK
- Jumlah posting : 69
Join date : 19.09.08
Lokasi : nerut berdjaya
Re: Suku Anak Dalam
hwahahahaa...
kalo mahasiswa 5 sampe 6 taon kan yo wajar bro...
g sengko2 banget, banyak temennya...
kalo mahasiswa 5 sampe 6 taon kan yo wajar bro...
g sengko2 banget, banyak temennya...
Re: Suku Anak Dalam
bumi04095 wrote:hwahahahaa...
kalo mahasiswa 5 sampe 6 taon kan yo wajar bro...
g sengko2 banget, banyak temennya...
betul..betul...padahal mas gembur dewe yo podo ae...drung lulus...wakakakakakakakakaka
ayzie- SMP
- Jumlah posting : 257
Join date : 25.12.08
Age : 38
Lokasi : malang
mz jrot karo mz jis...!!!
hwahahahahahahahahaha..............!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ndek kene iki kumpulane mahasiswa seng durung lulus kabeh....
hwahahahahahahahahahaha...........!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ndek kene iki kumpulane mahasiswa seng durung lulus kabeh....
hwahahahahahahahahahaha...........!!!!!!!!!!!!!!!!!!
gembur_coy- TK
- Jumlah posting : 69
Join date : 19.09.08
Lokasi : nerut berdjaya
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Similar topics
» KnP AnaK-anak BereBut Msk IPA??
» Website Baru Anak XII IPA 2
» Website Baru Anak XII IPA 2
» Website Baru Anak XII IPA 2
» Website Baru Anak XII IPA 2
» Website Baru Anak XII IPA 2
» Website Baru Anak XII IPA 2
» Website Baru Anak XII IPA 2
» Website Baru Anak XII IPA 2
SMA Negeri 1 Turen Forum :: Iptek :: IPS
Halaman 1 dari 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|